Kisi-kisi Kebenaran Gus Dur

PERCIK.ID- Akhir-akhir ini ramai buku "Menjerat Gus Dur" yang konon katanya habis terjual di hari pertama beredar. Buku itu kini sedang naik cetak kembali dan sudah disediakan ruang pre-order di berbagai toko buku online. Buku yang bisa dibilang menggemparkan karena memuat nama orang-orang penting di balik pelengseran Gus Dur.


Apa yang sering diungkapkan oleh Gus Dur dengan "Sejarah akan membuktikan" mulai menemukan titik temu dalam buku ini. Apa yang dituduhkan tidak benar dan alasan di balik pelengserannya merupakan rekayasa semata. Lantas, apakah hal tersebut akan tetap menjadi pembenaran sikap
atas pelengseran presiden ke-4 tersebut?

Saya belum membaca bukunya, tapi sudah melihat wawancara kemarin. Yang intinya, ada skenario pelengseran Gus Dur yang dilakukan oleh para elite politik sesuai dengan dokumen yang ditemukan oleh penulisnya. Sudah sejak lama banyak yang menerka nama-nama aktor di balik pelengseran itu. Tapi tak ada bukti yang memastikannya. Hingga kemudian 'datanglah' dokumen ini dengan secercah fakta
nya.

tentu rekayasa atas apa yang dilakukan Gus Dur merupakan fitnah keji yang kemudian menjadi legalitas tindakan pelengserannya. Tidak bisa tidak, bahwa ini adalah tindakan yang salah, alias tidak benar. Yang kemudian harus ditekankan adalah posisi Gus Dur sebagai orang yang -dalam hal ini- harus ditempatkan di posisi "yang benar". Maka yang terlibat dalam pelengseran adalah "yang salah". Toh faktanya, tuduhan-tuduhan yang dipublikasikan mengenai kasus Buloggate dan Bruneigate tak pernah benar-banar terbukti. Sekali lagi, hanya rekayasa semata.

Ning Alissa Wahid sudah menggaris bawahi bahwa ini bukan dalam rangka balas dendam, tapi merupakan bagian penting dari rangkaian sejarah yang tidak bisa begitu saja dilupakan
dan harus diluruskan. Seperti yang dikatakan oleh Gus Dur mengenai salah satu dari orang yang menyakitinya, beliau mengatakan, "Memaafkan, iya. Tapi melupakan, tidak". Ini bagian dari ruang "tidak melupakan" yang beliau buka.

Atas orang-orang yang disebut dalam dokumen itu, terlebih bagi pendukung Gus Dur, banyak orang sudah menyediakan preseden buruk bagi mereka. Terbukanya tilas sejarah yang kemudian menguatkan bukti kotornya cara berpolitik di negeri ini. Semua ditata dengan terstruktur, memainkan banyak nama, dengan skenario yang sedemikian terancang.

Apa yang kini "dicapai" Gus Dur dengan penghormatan luar biasa dari umat
pasca beliau meninggal barangkali merupakan hadiah dari kebenaran yang selama ini diperjuangkan. Dan orang-orang berjibaku melengserkannya, kini juga harus menuai apa yang telah dilakukan. Naga-naganya gelandangan politik yang dicondro Gus Dur juga sudah banyak yang muncul.


Kini, Gus Dur tak lagi perlu melawannya. Karena bagai air mengalir, kebenaran akan menemukan tempatnya bermuara.

Ahmad Yusuf Tamami Muslich
"Penulis Rubrik Suluh Majalah MAYAra" fb  

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama