Cara Mudah Mendapatkan Uang Melimpah dan Berkah

PERCIK.ID- Banyak orang ingin memiliki uang yang cukup, bahkan kalau bisa uang yang melimpah. Orang dengan karakter seperti ini banyak sekali jumlahnya. Bahkan hampir setiap orang menginginkan harta yang melimpah.

Lantas bisakah seseorang mendapatkan banyak uang dengan mudah? Jawabannya, bisa saja! Tetapi belum tentu ada berkahnya.

Lantas bagaimana untuk menjadi berkah? Akan kita bahas bagaimana cara mendapatkan uang yang melimpah dan berkah.

Sebenarnya uang yang melimpah dan berkah ini bisa didapatkan secara bersamaan. Akan tetapi untuk mendapatkan sesuatu yang khusus tentu juga harus disertai dengan usaha yang khusus juga. Jika hanya sekadar melimpah, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Tetapi tidak ada jaminan kehalalannya, apalagi keberkahannya. Maka banyak orang yang ketika kesusu ingin punya banyak uang kemudian memilih jalan alternatif yang tidak jelas kehalalannya, atau bahkan jelas-jelas haram.

Melimpah yang jenis haram ini banyak macamanya. Dan karena nafsu yang nggetoro rongko, orang kadang melilih jalan ini. Salah satu yang masyhur dan menjadi pilihan sejak jaman baheula adalah judi. Padahal al-mulku dangdut Bang Haji Rhoma Irama telah memberikan nasihat mendalam lewat lagunya yang fenomenal, “Judi”.

Judi, Menjanjikan kemenangan

Judi, Menjanjikan kekayaan

Bohong, Kalaupun kau menang, Itu awal dari kekalahan

Bohong, Kalaupun kau kaya, Itu awal dari kemiskinan

Cetho welo-welo dawuhnya al-mulku dangdut Bang Haji Rhoma Irama. Kalau yang dikejar hanya sekadar melimpah, judi bisa jadi solusi. Tentu dengan catatan bahwa perkara tersebut tidak dibenarkan dalam Islam.

Ajaran Islam telah memberikan tips agar uang menjadi melimpah. Salah satunya dinyatakan secara jelas di dalam al-Qur’an,

"...Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti KAMI akan menambah [nikmat] kepadamu, dan jika kamu mengingkari [nikmatKU], maka sesungguhnya adzabKU sangat pedih" (Qs.Ibrohim [14]: 7)

Tambahan atas apa yang kita miliki ini tentu menunjukkan bahwa yang diberikan oleh Alloh tidak sedikit, alias melimpah.

Untuk soal melimpah, alangkah baiklah kita selesaikan dengan apa yang didawuhkan oleh Rosululloh saw. mengenai definisi orang yang kaya, "Hakikat kaya bukan dari banyaknya harta. Namun kekayaan hati." (Hr.Bukhori).

Sangat logis, sebab sebanyak apapun harta akan terasa kurang jika tidak diterima dengan lapang dada dan bersyukur atas karuniaNYA.

Yang berikutnya adalah soal berkahnya.

Banyak orang yang sering nyeletuk “cari uang yang haram saja susah, apalagi yang halal.” Tentu bukan sebab berpengharapan ini akan menjadi indikasi “penghalalan diri” dalam mencari uang yang haram karena sulitnya mencari yang halal. Tetapi berharap bahwa ungkapan tersebut hanya sekadar sambat bahwa cari uang yang halal sulit. Sudah, itu saja. Selebihnya, banyak orang yang masih berpegangan pada “kerja apa saja yang penting halal”.

Keberkahan itu tentu kemudian juga bergantung pada nilai yang dipilih untuk mengais pundi-pundi yang diinginkan. Jika toh apa yang dikerjakan halal, semestinya sudah ada nilai plus tersendiri jika niat yang ditetapkan telah benar. Sebab niat bekerja untuk mencari ma’isyah saja sudah bernilai jihad di sisi Alloh sebagaimana yang Rosululloh saw. sabdakan,

“Suatu ketika, beliau sedang berjalan dengan beberapa sahabatnya. Kemudian, tampaklah seorang yang sedang membelah kayu bakar. Seorang sahabat menyayangkan, mengapa lelaki itu tak menggunakan daya kekuatannya untuk berperang di jalan Alloh.

Maka, Rosululloh bersabda, "Janganlah kalian berkata demikian. Sesungguhnya, bila ia bekerja untuk menghindarkan diri dari meminta-minta [mengemis], maka ia berarti dalam sabilillah. Dan jika ia bekerja untuk mencari nafkah serta mencukupi kedua orangtuanya atau keluarganya yang lemah, maka ia pun dalam sabilillah. Namun jika ia bekerja hanya untuk bermegah-megahan serta hanya untuk memperkaya dirinya, maka ia dalam sabilisy syaitan [jalan setan]."

Dari sini kita memosisikan diri untuk mendapatkan hasil dari apa yang kita usahakan. Selagi niatnya benar, maka akan pas pula hasil yang didapat. Sebab mencari nafkah dengan niat yang benar serta dengan tindakan yang sungguh-sungguh tidak hanya akan mendapatkan predikat fi sabilillah, tapi juga wujud dari menyenangkan Alloh swt. Rosululloh saw. bersabda,

"Sungguh Alloh amat senang menyaksikan hambaNYA kelelahan [bersusah payah] di dalam mencari rejeki yang halal." (Hr.ad-Dailami)

Bisa kita simpulkan bahwa soal keberkahan, alat ukurnya bukan dari jumlah, tapi dari niat dan usahanya.

Jika masih ngeyel untuk mendapatkan uang yang melimpah dan berkah, baiklah. Sebab Rosululloh saw. memberikan salah satu tips untuk mendapatkan rejeki yang melimpah dan berkah. Rosululloh saw. dawuh,

Sesungguhnya Alloh Yang Mahaluas KaruniaNYA lagi Mahatinggi, akan menguji setiap hambaNYA dengan rejeki yang telah DIA berikan kepadanya. Barangsiapa yang ridlo dengan pembagian Alloh swt., maka Alloh akan memberkahi dan melapangkan rejeki tersebut untuknya. Dan barangsiapa yang tidak ridlo [tidak puas], niscaya rejekinya tidak akan diberkahi” (Hr.Ahmad)

Inilah, cara mendapatkan uang yang banyak, melimpah, dan berkah. 



Tim Redaksi Percik.id    


1 تعليقات

أحدث أقدم